RINGKASAN SIA BAB 10 PENGENDLIAN INTEGRITAS DAN KETERSEDIAAN

BAB 10

BENTUK DESAIN

v Dokumen sumber sebelum penomoran (prenumbering) secara berurutan.
v Menggunakan dokumen turnaround.

Turnaround document adalah catatan atas data perusahaan yang dikirimkan ke pihak eksternal dan kemudian dikembalikan oleh pihak eksternal tersebut untuk selanjutnya di input ke sistem.

PENGENDALIAN TAMBAHAN ENTRI DATA PEMROSESAN BATCH

1.     Total finansial (financial total) menjumlahkan sebuah field yang berisi nilai-nilai moneter, sepert total jumlah dolar dari seluruh penjualan untuk sebuah batch transaksi penjualan.
2.     Total hash (hash total) menjumlahkan sebuah field numerik non-finansial, seperti field total kuantitas yang dipesan di dalam sebuah batch transaksi penjualan.
3.     Jumlah catatan ( record count) adalah banyaknya catatan dalam sebuah batch

PENGENDALIAN TAMBAHAN ENTRI DATA ONLINE

1.     Prompting, adalah sebuah pengecekan kelengkapan entri data secara online yang meminta tiap-tiap item yang diperlukan dalam data input dan kemudian menunggu respons yang dapat diterima sebelum meminta item selanjutnya.
2.     Verifikasi closed-loop (closed-loop verification) mengecek ketepatan dari data input dengan menggunakannya untuk mengambil dan menampikan informasi terkait lainnya.
3.     Sebuah log transaksi menyertakan sebuah catatan mendetauk dari seluruh transaksi, termasuk pengidentifikasian transaksi khusus, tanggal, dan waktu entri, serta siapa yang memasukkan transaksi

PENGENDALIAN PEMROSESAN

1.     Pencocokan data.
2.     Label file. Dua jenis label internal yang penting adalah catatan kepala (header record) yang ditempelkan di awal setiap file dan memuat nama file, tanggal, kadaluwarsa, serta data identifikasi lainnya dan yang kedua adalah catatan trailer (trailer record) yang diletakkan pada akhir file, dalam file transaksi, catatan trailer memuat total batch yang dihitung selama input.
3.     Perhitungan ulang total batch.
4.     Pengujian saldo cross-footing dan saldo nol. Pengujian saldo cross-footing adalah sebuah pengendalian pemrosesan yang memverifikasi ketepatan dengan membandingkan dua cara alternatif dari menghitung total yang sama.
5.     Mekanisme write-protection. Mekanisme ini melindungi terhadap menimpa (overwriting) atau menghapus (erasing) file data yang disimpan dalam media magnetik.

PENGENDALIAN OUTPUT

1.      Pemeriksaan pengguna terhadap output.
2.      Prosedur rekonsiliasi.
3.      Rekonsiliasi data eksternal.
4.      Pengendalian transmisi data. Dua pengendalian transmisi data yang umum lainnya adalah checksum dan bit paritas. Checksum adalah sebuah pengendalian transmisi data yang menggunakan sebuah hash dari sebuah file untuk memverifikasi ketepatannya. Bit paritas adalah sebuah bit ekstra yang ditambahkan ke setiap karakter yang digunakan untuk mengecek ketepatan transmisi.

PENGENDALIAN INPUT

Setelah transaksi  penjualan dimasukkan, sistem menjalankan beberaoa pengujian validasi pendahuluan. Pengecekan validitas mengidentifikasi transaksi dengan jumlah rekening yang tidak valid atau nomor barang persediaan yang tidak valid. Penegecekan tanda memverifikasi bahwa field kuantitas yang terjual dan harga penjualan memuat angka positif.

MEMINIMALKAN RISIKO PENGHENTIAN SISTEM

Penggunaan komponen-komponen yang berulang menyediakan toleransi kesalahan (fault tolerance), yang merupakan komponen sebuah sistem untuk terus berfungsi dalam kejadian ketika sebuah komponen tertentu gagal. Sebagai contoh, banyak perusahaan menggunakan redundant arrays of independent drives (RAID) bukan hanya satu disk drive.  RAID adalah sebuah teknik toleransi kesalahan yang mencatat data dalam berbagai disk drive bukan hanya satu untuk mengurangi risiko kehilangan data.

PEMULIHAN DAN PENERUSAN OPERASI NORMAL

Sebuah backup adalah sebuah salinan yang sama persis atau versi terbaru dari database, file, atau program perangkat lunak yang dapat digunakan jika data aslinya tidak lagi tersedia. Prosedur backup sebuah organisasi, DRP (disaster recovery plans) dan BCP (business continuity process) merefleksikan jawaban manajemen terhadap dua pertanyaan fundamental:

1.      Seberapa banyak data yang akan diciptakan ulang dari dokumen sumber (jika ada) atau berpotensi kehilangan (jika belum ada dokumen sumber yang ada)?
2.      Seberapa lama organisasi dapat berfungsi tanpa sistem informasinya

PROSEDUR BACKUP DATA

Backup penuh (full backup) adalah sebuah salinan tepat dari keseluruhan sebuah database.
Dua jenis backup parsial harian, antara lain:

1.      Sebuah backup inkremental (incremental backup) hanya melibatkan penyalinan item-item data yang telah berubah sejak backup parsial terakhir.
2.      Sebuah backup diferensial (differential backup) menyalin seluruh perubahan yang dibuat sejak backup penuh terakhir.

Arsip adalah salinan atas sebuah database, file induk, atau perangkat lunak yang ditahan tanpa batas sebagai catatan historis, biasanya untuk memenuhi persyaratan hokum dan peraturan.

PERENCANAAN PEMULIHAN BENCANA DAN KELANGSUNGAN BISNIS

1.      Situs dingin (cold site), yang merupakan sebuah bangunan kosong yang diberi kabel sebelumnya untuk akses telepon dan internet yang memadai, ditambah kontrak dengan satu vendor atau lebih untuk menyediakan seluruh peralatan yang diperlukan dalam satu periode waktu tertentu.
2.      Situs panas (hot site) yang merupakan sebuah fasilitas yang tidak hanya diberi label sebelumya untuk akses telepon dan internet, tetapi juga terdiri atas seluruh peralatan komputasi dan peralatan kantor yang dibutuhkan organisasi untuk menjalankan aktivitas bisnis pokoknya.
3.      RTOyang sangat singkat yaitu menetapkan sebuah pusat data kedua sebagai sebuah backup dan menggunakannyan untuk mengimplementasikan real-time mirroring.

EFEK DARI VIRTUALISASI DAN KOMPUTASI CLOUD

Virtualisasi dapat secara signifikan meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari pemulihan bencana dan penerusan operasi normal. Jadi, virtualisasi secara signifikan mengurangi waktu yang diperlukan untuk memulihkan RTO dari masalah perangkat keras.
Komputasi cloud memiliki efek positif dan negative dalam ketersediaan. Komputasi cloud biasanya memanfaatkan bank atas server berlebih dalam berbagai lokasi, sehingga menurunkan risiko bahwa sebuah kerusakan tunggal dapat mengakibatkan penghentian sistem dan hilangnya semua data.

Komentar

Postingan Populer