BAB 5 PENIPUAN KOMPUTER
A. ANCAMAN UNTUK SIA
Ada empat jenis ancaman untuk sistem informasi akuntansi yang dihadapi perusahaan, yaitu:
1. Bencana alam dan politik, seperti kebakaran, banjir, topan, tornado, gempa bumi, badai salju, perang, dan serangan teroris.
2. Kesalahan perangkat lunak dan kegagalan fungsi peralatan, seperti kegagalan perangkat keras dan perangkat lunak, kesalahan perangkat lunak atau bugs, benturan sistem operasi, pemadaman listrik dan fluktuasi, dan kesalahan transmisi data yang tidak terdeteksi.
3. Tindakan yang tidak diharapkan, seperti kecelakaan yang disebabkan oleh kelalaian manusia, kegagalan untuk mengikuti prosedur yang ditetapkan, dan personel yang dilatih atau diawasi dengan buruk.
4. Tindakan yang disengaja (kejahatan komputer), seperti tindakan yang disengaja di mana tujuannya adalah untuk menghancurkan sistem atau beberapa komponennya (sabotase).
B. PENDAHULUAN PENIPUAN
Penipuan (fraud) adalah mendapatkan keuntungan yang tidak jujur dari orang lain. Secara legal, untuk tindakan dikatakan curang maka harus ada:
1. pernyataan, representasi, atau pengungkapan yang salah;
2. fakta material, yaitu sesuatu yang menstimulasi seseorang untuk bertindak;
3. niat untuk menipu;
4. kepercayaan yang dapat dijustifikasi (dibenarkan); dimana seseorang bergantung pada misrepresentasi untuk mengambil tindakan;
5. pencederaan atau kerugian yang diderita oleh korban.
Pelaku penipuan sering kali dianggap sebagai kriminal kerah putih (white-collar criminals), biasanya digunakan untuk menipu atau memperdaya, dan kejahatan mereka biasanya melibatkan pelanggaran kepercayaan atau keyakinan.
Ada beberapa jenis penipuan yang berbeda, yaitu:
· Korupsi (corruption) adalah perilaku tidak jujur yang sering kali melibatkan tindakan yang tidak terlegitimasi, tidak bermoral, atau tidak kompatibel, dengan standar etis. Contohnya adalah penyuapan dan persekongkolan tender.
· Penipuan investasi (investment fraud) adalah misrepresentasi atau meninggalkan fakta untuk mempromosikan investasi yang menjanjikan laba fantastik dengan sedikit atau bahkan tidak ada risiko. Contohnya adalah skema Ponzi dan penipuan sekuritas.
Dua jenis penipuan yang penting untuk bisnis adalah:
1. Penyalahgunaan asset (misappropriation of asset), adalah pencurian aset perusahaan oleh karyawan.
2. Kecurangan pelaporan keuangan (fraudulent financial reporting), yaitu perilaku yang disengaja atau ceroboh, apakah dengan tindakan atau kelalaian, yang menghasilkan laporan keuangan menyesatkan secara material.
Statement on Auditing Standards (SAS) No.99, Consideration of Fraud in a Financial Statement Audit, yang efektif pada Desember 2002. SAS No.99 mensyaratkan auditor untuk:
· Memahami penipuan.
· Mendiskusikan risiko salah kaji kecurangan yang material.
· Memperoleh informasi.
· Mengidentifikasi, menilai, dan merespons risiko.
· Mengevaluasi hasil pengujian audit mereka.
· Mendokumentasikan dan mengkomunikasikan temuan.
· Menggabungkan fokus teknologi.
C. SIAPAYANG MELAKUKAN PENIPUAN DAN MENGAPA?
SEGITIGA PENIPUAN
Untuk sebagian besar pelaku penipuan, ada tiga kondisi ketika penipuan terjadi: tekanan, kesempatan dan rasionalisasi.
Tekanan. Tekanan (pressure) adalah dorongan atau motivasi seseorang untuk melakukan penipuan. Beberapa jenis tekanan yang dapat menyebabkan penipuan karyawan, yaitu:
1. Tekanan Keuangan.
2. Tekanan Emosional.
3. Tekanan Gaya Hidup.
Beberapa jenis tekanan yang dapat menyebabkan penipuan laporan keuangan, yaitu:
1. Karakteristik manajemen.
2. Kondisi industri.
3. Tekanan Keuangan.
Kesempatan. Kesempatan (opportunity) adalah kondisi atau situasi, termasuk kemampuan personal seseorang, yang memungkinkan pelaku untuk melakukan tiga hal sebagai berikut.
1. Melakukan penipuan.
2. Menyembunyikan penipuan.
3. Mengkonversikan pencurian atau misrepresentasi untuk keuntungan personal.
Rasionalisasi. Rasionalisasi (rationalization) adalah alasan yang digunakan para pelaku penipuan untuk membenarkan perilaku illegal mereka.
D. PENIPUAN KOMPUTER
Penipuan komputer (computer fraud) adalah setiap penipuan yang mensyaratkan teknologi komputer untuk melakukan penipuan. Contohnya meliputi:
1. Pencurian, penggunaan, akses, modifikasi, penyalinan, atau penghancuran yang tidak sah pada perangkat lunak, perangkat keras, atau data.
2. Pencurian aset yang ditutupi dengan mengganti catatan computer.
3. Memperoleh informasi atau properti tak berwujud secara illegal dengan menggunakan komputer.
Beberapa alasan yang menyebabkan penipuan komputer meningkat dengan cepat, antara lain:
1. Tidak semua orang sependapat dengan apa yang termasuk penipuan komputer.
2. Banyak contoh penipuan komputer tidak terdeteksi.
3. Persentase penipuan yang tinggi tidak dilaporkan.
4. Banyak jaringan yang tidak aman.
5. Situs internet menawarkan instruksi langkah demi langkah pada bagaimana melakukan penipuan komputer dan penyalahgunaan.
6. Penegak hukum tidak dapat menjaga pertumbuhan penipuan komputer.
7. Menghitung kerugian sangat sulit.
E. MENCEGAH DAN MENDETEKSI PENIPUAN DAN PENYALAHGUNAAN
Cara-cara untuk Mencegah dan Mendeteksi Penipuan:
1. Membuat Penipuan Agar Tidak Terjadi
2. Meningkatkan Kesulitan Dalam Melakukan Penipuan
3. Meningkatkan Metode Pendeteksian
4. Mengurangi Kerugian Penipuan
Komentar
Posting Komentar